BANDUNG – Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi menyerahkan proses hukum atas tewasnya anggota Pusdiklat Passus Pratu Galang yang diduga dikeroyok brandalan bermotor.
“Sekarang sedang diinvestigasi lebih lanjut baik oleh kepolisian khususnya Polda Jawa Barat dan Polisi Militer Kodam (Pomdam) III Siliwangi,” kata Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III Siliwangi Letkol Arh Mohammad D Aryanto, Senin (6/6/2016).
Namun, saat disinggung soal kebenaran akan pelaku pengeroyokan yang diduga brandalan bermotor, ia enggan berspekulasi. Ia memilih menyerahkan proses penyelidikan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
“Memang benar ada anggota TNI yang ditusuk dini hari (Minggu kemarin) oleh sekelompok orang,” katanya.
Sekadar diketahui, pengeroyokan terhadap Pratu Galang, terjadi pada Minggu 5 Juni 2016 sekira pukul 02.00 WIB diduga oleh kelompok geng motor. Insiden penusukan tersebut berawal ketika Galang bertemu dengan teman klub motor di Jalan Asia Afrika Kota Bandung pukul 22.00 WIB.
Kemudian, sekira pukul 01.30 WIB, korban meninggalkan tempat tersebut, dan sesampainya di perbatasan Kota Bandung kawasan Jalan Rajawali, yang bersangkutan dicegat 20 orang yang diduga berandalan geng bermotor.
Tanpa kompromi, mereka langsung mengeroyok dan korban ditusuk empat kali di bagian punggung. Pengeroyok langsung melarikan diri dan membiarkan korban tergeletak bersimbah darah. Tak berlangsung lama, korban ditolong warga dengan membawanya ke RS Rajawali Bandung menggunakan angkot.
Korban langsung dirujuk ke RS Dustira untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Meski menempuh penanganan rongen, operasi hingga inap di ICCU, nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir, Minggu 5 Juni 2016 sekira pukul 16.25 WIB. Saat ini, jenazah disemayamkan di kampung halamannya, di daerah Ponorogo, Jawa Timur.
Sumber : okezone.com
0 comments:
Post a Comment